Merenungi Hikmah dari Kain Ihram

*[ Merenungi Hikmah dari Kain Ihram ]*

---

Sesungguhnya pelajaran dan faidah ibadah haji dan umrah tidak terhitung. Begitu banyak pelajaran yang bermanfaat dan sangat berpengaruh pada jiwa.

Diantara nasehat dan pelajaran dari ibadah ini yaitu apabila seorang muslim telah sampai ke miqat - yang Rasulullah jadikan waktu tersebut untuk mulai berihram- orang yang berhaji kemudian melepaskan pakaiannya dan mengenakan _izar_ untuk bagian bawah tubuhnya, dan _rida’_ untuk bagian atas tubuhnya tanpa menutup kepala. Keadaan ini menyamakan semua jamaah, tidak ada perbedaan antara yang kaya dan yang miskin, pemimpin ataupun rakyat jelata.

Kesamaan pakaian ini mengingatkan kita pada kain kafan yang mana kita semua akan mengenakannya setelah meninggal. Semua melepaskan pakaiannya dan hanya mengenakan lembaran kain putih yang tidak ada bedanya antara si kaya dan si miskin.

Semua orang yang meninggal, siapapun dia, pasti akan seperti itu keadaannya; dimandikan dan dilepas pakaiannya, serta dikenakan lembaran kain putih, kemudian dishalatkan, dan dikuburkan.

Orang haji atau umrah ketika ia melepaskan pakaiannya pada waktu miqat dan mengenakan pakaian ihramnya hendaknya ia merenungkan baik-baik hikmah ini.

Hendaknya ia mengingat kematian yang merupakan akhir dari kehidupan dunia dan awal dari kehidupan akhirat.

Betapa besar manfaat ibadah ini bagi seorang hamba ketika ia mengingat kepergiannya, mengingat perpisahan dengan manusia dan kawan-kawan, mengingat bahwa ia tidak memiliki harta apapun kecuali kain kafan, satu-satunya harta yang akan ia bawa ke alam kuburnya dan itupun pasti akan hancur binasa.

---

Semoga setiap ibadah yang kita kerjakan, benar-benar dapat kita hayati dan menambahkan keimanan serta kecintaan kita kepada Allah Azza Wa Jalla..

Petikan hikmah ini kami sarikan dari tulisan *Syaikh Abdur Razaq* yang berjudul لباس الإحرام و التذكير باالأكفان

Comments