Umroh Maqbullah dan Haji Mabrur

Isi tausiyah:

✨Allah membeda-bedakan hamba-hambaNya. Ada diantara hamba Allah yang dijadikan orang-orang terpilih seperti Nabi, dan dari Nabi dipilih seorang Rasul dan dari Rasul dipilih para Ulul azmi. Kita pun dipilih Allah untuk menjadi tamuNya di Madinah ini. Maka semua ini hendaknya disyukuri.

✨Allah panggil kita dengan kata 'seorang hamba'. Hamba dg makna lain budak adalah bermakna menundukkan segala ibadah kita kepada Allah. Maka para 'budak' Allah yang sejati mereka akan penuh cinta dan bahkan tidak tidur hatinya untuk beribadah kepada Allah. Mereka sadar posisinya di hadapan Allah.
Inilah hakikat kita di hadapan Allah.

✨Cara bersyukur kepada Allah tidak aneh, disebutkan dalam hadits Muadz:
Hak Allah atas hambaNya adalah agar disembah dan tidak disekutukan dengan selainNya.
Hak hamba atas Allah adalah Allah tidak akan mengadzab siapapun  yang tidak menyekutukanNya.

✨Maka hakikat syukur kita itu hanya Ikhlas. Karena sebenarnya di dalam rahim kita sebenarnya pernah janji kepada Allah untuk tidak menyekutukanNya.
Setelah lahir kita saat ini pun juga berjanji kepada Allah dengan lafal 'Labaik Allahumma Labbaik' Aku sambut panggilanMu, ya Allah.
Maka syukur kita adalah dengan tidak menyekutukanNya. Tidak boleh kita ambil batu atau tanah untuk dipakai kesyirikan. Jadi ketika berdoa tidak perlu aneh-
aneh, langsung berdoa saja tanpa benda-benda itu. Itu adalah godaan iblis supaya manusia tersesat. Dosa syirik itu tak akan diampuni, dan masih ringan dosa besar yang ada ampunan.

✨Para ulama dahulu dalam beribadah tidak pernah mengiklankan ibadah. Mereka berkali-kali haji tapi tidak pernah dipanggil pak haji. Maka sembunyikanlah ibadah kita. Contoh bagaimana Rasul mengajari kita supaya shalat sunnah itu di rumah saja supaya terjaga niatnya.
Zainul Abidin disebutkan selalu memikul gandum membagi2 fakir miskin dan tidak ada yang mengetahui saat beliau masih hidup. Beliau baru diketahui ketika sudah meninggal dimana punggungnya menghitam.
Maka jangan tunjukkan ibadah kita kepada manusia karena kita sejatinya 'berdagang' kepada Allah bukan kepada manusia.

✨Berapa kali kita mendoakan kaum muslimin? Jarang...
Berapa kali kita suudzan kpd sesama kaum muslimin? Sering...

Islam itu tidak suka permusuhan, dan peperangan namun kaum muslimin selalu diperangi oleh para pengikut iblis. Mereka tidak rela kita berucap lailaha illallah, mereka ingin kita menjadi teman2 mereka di neraka dengan mengikuti ajarannya.

✨Masjid Bani Salimah/masjid qiblatain menjadi saksi manusia. 360 patung di sekitar Kabah disembah oleh orang Quraisy. Saat Fathu Makkah Rasul membawa 10ribu kaum muslimin tanpa perlawanan dari suku2 arab kecuali sedikit sekali. Rasul diberikan kelebihan media. Maka pentingnya media mencuci otak manusia. Allah sebutkan kaum muslimin itu bersaudara.

✨Tiap hari kita dicuci otak oleh media. Kita ini diadu domba oleh orang kafir tapi kok ya masih percaya. Sejak dulu hingga sekarang.
Tutuplah media dan gantilah dengan Al Quran. Al Quran akan menuntun hidup kita, maka tinggalkan media yang banyak menyebarkan berita palsu.

✨Terakhir: agama dan negara kita bukan butuh kecuali orang yang beriman. Orang yang berakhlak.
"Dan sungguh kewajiban Kami adalah menolong kaum mukminin." Demikian janji Allah di dalam Al Quran. Inilah PR apakah kita sudah menjadi orang iman atau belum sehingga kita akan ditolong Allah.

🌟"Sesempurnanya orang yang beriman adalah orang yang paling baik akhlaknya."

🌟"Sesungguhnya orang yang beriman akan mengungguli orang yang yang selalu bangun malam dengan akhlaknya yang mulia."

🌟"Empat sifat jika ada pada engkau jangan bingung dengan dunia yang belum engkau dapatkan:
Menjaga amanah
Jujur dalam berbicara
Berakhlak mulia
Qonaah dalam makanan

🍀Diantara intisari kajian sore bersama Jamaah Umrah PT. Nur Ramadhan Wisata  oleh ustadz H. Mus'ab bin Umair, Lc.
Madinah, 11 Maret 2017

Comments